Pedoman Resign Bagi Ibu Bekerja

Jangan Asal Resign! by Apriliani Prastari - Plaza Buku

buku “Jangan Asal Resign” by Bunda April

Buku Pengembangan Diri ini menjelaskan tentang bagaimana seorang ibu bekerja yang memutuskan untuk resign dari pekerjaannya tetapi masih ingin berpenghasilan dari rumah. Latar belakang pembuatan buku ini yaitu berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Penulis yang dulunya seorang ibu bekerja, dengan pekerjaan yang sangat menyita waktunya sehingga banyak tugas seorang ibu menjadi tidak maksimal.

Kedekatan dengan keluarga yang menjadi berkurang dan tugas rumah tangga menjadi kewalahan merupakan salah satu alasan untuk mengambil keputusan dalam hidupnya, yaitu resign dari pekerjaan yang ditekuninya. Penulis memberikan enam tips persiapan yang harus dilakukan sebelum resign.

Pertama, Ikhlas. Ketika putusan resign sudah bulat maka menerimanya harus dengan lapang dada. Tujuannya yaitu supaya bisa menikmati “pekerjaan baru” tanpa mengurangi waktu dengan keluarga.

Kedua, Menyiapkan mental. Pengorbanan yang selanjutnya adalah menguatkan mental kita ketika melihat teman – teman kerja dulu yang sudah naik jabatan atau sukses di tempat kerjanya. Disamping itu juga mental juga disiapkan ketika pos – pos pengeluaran tidak seperti dulu. Menjaga untuk tidak berlebih – lebihan dan mengatur manajemen keuangan lebih efisien merupakan hal yang perlu dilakukan semasa resign dari kerja.

Ketiga, membuat rencana. Ada dua kondisi yaitu jika kita tidak berpenghasilan di rumah atau berpenghasilan di rumah. Kemungkinan tidak berpenghasilan di rumah adalah ketika keuangan keluarga bisa dihandle oleh suami. Oleh karena itu, istri harus membuat rencana kegiatan, baik itu untuk pendidikan anak, melanjutkan kuliah, atau kegiatan lain yang bermanfaat. Sedangkan untuk yang berpenghasilan di rumah, para ibu merencanakan suatu pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah, seperti menulis, penterjemah, guru les, dan buka usaha sendiri.

Keempat, Memetakan potensi diri. Untuk memahami siapa diri kita, kita perlu melakukan komunikasi dengan diri kita, atau dalam ilmu komunikasi dikenal dengan komunikasi intrapersonal. Tak sedikit orang – orang yang kerap meremehkan diri sendiri, tidak percaya diri dan takut mencoba karena kekurangmampuan berbicara dengan dirinya sendiri. (halaman 25).

Kelima, Membangun jaringan. Silaturahim dengan teman – teman kerja dulu memberikan efek positif bagi ibu yang bekerja di rumah. Komunikasi yang terus terjalin menjadikannya sebagai jaringan yang kuat. Bisa jadi perusahaan dulu membutuhkan jasa freelancer maka itu kesempatan baik mengingat kita sudah punya pengalaman. Sehingga pekerjaan dulu bisa dikerjakan di rumah tanpa mengganggu aktivitas dengan keluarga.

Keenam, Akhiri dengan baik. Jika pekerjaan di rumah tidak sesuai dengan background pekerjaan yang dulu di kantor, maka tetaplah bekerja secara profesional. Bekerja dengan totalitas dan menjaga nama baik. Itulah tips ketika memutuskan untuk bekerja di rumah bagi para ibu bekerja.

Yang perlu dipahami, perubahan dari karyawan menjadi pekerja mandiri/lepas (self employed) atau pebisnis merupakan loncatan yang berbeda dalam hidup. Masing – masing memiliki karakter yang berbeda, tentu dengan kelebihan yang berbeda – beda pula. (halaman 37)

Sebagai pekerja lepas, waktu ada di tangannya. Kebebasan dalam mengatur waktu bekerja adalah kelebihan dari pekerja lepas. Jam kerja bisa diatur sendiri sesuai keinginan dan pekerjaan pun bisa dilakukan dimana saja.

Sedangkan kelebihan business owner adalah pendapatannya yang lebih tinggi karena bekerja berdasarkan tim. Tim yang solid sangat diperlukan oleh business owner untuk kelancaran usahanya. Akan tetapi menjadi business owner atau pekerja lepas memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapinya.

Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan beberapa pengusaha sukses, penulis menyajikan tips dalam membuka usaha. Pengalaman dari beberapa pengusaha tersebut bisa dijadikan pedoman bagi ibu bekerja dalam membuka usaha. Ada dua hal yang harus dilakukan oleh para ibu bekerja dalam mempersiapkan usahanya, yaitu persiapan pada saat masih bekerja dan cerdas dalam melihat peluang.

Pada saat masih bekerja harus mulai menentukan usaha yang akan dijalankan. Dengan mempejari usahanya kemudian memperhatikan target market dari usaha tersebut. Sehingga akan menjadi lebih mudah dan lebih siap ketika sudah memutuskan bekerja dari rumah sebagai pengusaha.

Ibu bekerja juga harus cerdas melihat peluang yang ada. Hobi yang dimiliki, seperti memasak, menjahit, dan hobi lainnya bisa dimanfaatkan sebagai ide usaha. Dari hobi tersebut bisa memulai usahanya, baik itu merintis usaha waralaba atau non waralaba.

Identitas buku :

Judul               : Jangan Asal Resign

Penulis             : Aprilina Prastari

Penerbit           : Grasindo

Tebal               : 120 + viii Halaman

ISBN               : 9786023754540

Terbit               : Cetakan Pertama, 2016

 

One thought on “Pedoman Resign Bagi Ibu Bekerja

Leave a comment